Profil Desa Karangrejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangrejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Karangrejo di Kecamatan Petanahan, Kebumen, merupakan wilayah pesisir yang dinamis dengan potensi agraris dan bahari. Dikenal dengan pertanian tadah hujan dan pengembangan agrowisata kelengkeng, serta berbatasan langsung dengan Samudra Hindia yang me
-
Lokasi Strategis di Pesisir Selatan
Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, memberikan Desa Karangrejo potensi besar di sektor perikanan tangkap, budidaya udang, dan pengembangan pariwisata pantai.
-
Pengembangan Sektor Agrowisata
Desa ini tengah merintis agrowisata berbasis buah kelengkeng, sebuah inisiatif untuk mendiversifikasi ekonomi pertanian dan menciptakan daya tarik wisata baru di luar sektor bahari.
-
Perekonomian Berbasis Pertanian dan UMKM
Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian, terutama padi dan palawija, serta didukung oleh tumbuhnya industri rumahan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Terletak di wilayah pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Desa Karangrejo di Kecamatan Petanahan menjadi representasi wilayah agraris yang berpadu dengan potensi bahari. Sebagai salah satu dari 21 desa di kecamatan tersebut, Karangrejo menyimpan potensi ekonomi yang bertumpu pada pertanian, perikanan dan inisiatif pengembangan pariwisata yang mulai menggeliat. Keberadaannya yang strategis, berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, menjadikan desa ini kanvas bagi pembangunan masa depan yang berkelanjutan.
Desa Karangrejo berada sekitar 3,6 kilometer dari pusat Kecamatan Petanahan dan berjarak kurang lebih 21 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kebumen. Lokasinya yang terhubung dengan jalur lintas selatan memberikan aksesibilitas yang memadai, baik untuk distribusi hasil bumi maupun untuk menjangkau pusat-pusat ekonomi lainnya. Dengan dinamika pemerintahan yang terus berjalan dan kekayaan alam yang dimiliki, Desa Karangrejo berupaya mengoptimalkan seluruh asetnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Wilayah dan Demografi
Secara geografis, Desa Karangrejo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Petanahan yang memiliki total luas 44,84 km². Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dalam publikasi "Kecamatan Petanahan dalam Angka 2020", Desa Karangrejo memiliki luas wilayah 2,33 km².
Adapun batas-batas administratif Desa Karangrejo yaitu:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Karanggadung
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kritig
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Samudra Hindia
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Tegalretno
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Desa Karangrejo tercatat sebanyak 2.748 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka kepadatan penduduk di Desa Karangrejo mencapai sekitar 1.179 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan pusat pemukiman yang terkonsentrasi di area-area tertentu. Secara administratif, pemerintahan desa membawahi beberapa dusun atau pedukuhan, di antaranya yang tercatat ialah Dusun Balung Kulon dan Dusun Plesung, yang masing-masing memiliki Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) sebagai unit administrasi terkecil.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Karangrejo berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Struktur pemerintahan desa didukung oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi) yang masing-masing membidangi urusan perencanaan, keuangan, tata usaha, pemerintahan, kesejahteraan, dan pelayanan.
Pada 9 Oktober 2023, dilaksanakan serah terima jabatan Penjabat (Pj.) Kepala Desa Karangrejo yang dihadiri oleh Camat Petanahan. Momen ini menandai kesinambungan kepemimpinan dan pelayanan publik di tingkat desa. "Pergantian kepemimpinan, baik melalui pemilihan maupun penunjukan penjabat, merupakan bagian dari dinamika pemerintahan yang bertujuan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal," ujar seorang perwakilan dari Kecamatan Petanahan dalam acara tersebut.
Pemerintah desa, bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), aktif dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan. Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) menjadi agenda rutin untuk menyerap aspirasi warga dan menetapkan prioritas pembangunan, mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran irigasi hingga program pemberdayaan masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Perekonomian Desa Karangrejo ditopang oleh beberapa sektor utama, dengan pertanian dan perikanan sebagai tulang punggungnya. Lahan pertanian yang ada sebagian besar merupakan sawah tadah hujan yang ditanami padi pada musim penghujan dan palawija seperti jagung dan kedelai pada musim kemarau.
Salah satu terobosan signifikan di sektor pertanian yaitu rencana pengembangan agrowisata berbasis buah kelengkeng. Inisiatif yang diberitakan pada pertengahan tahun 2021 ini bertujuan untuk menciptakan ikon baru bagi Desa Karangrejo. Pengembangan kebun buah kelengkeng diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani dari hasil panen, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dari sektor pariwisata, seperti wisata petik buah dan edukasi pertanian. "Kami melihat potensi besar untuk agrowisata. Ini adalah cara untuk mendiversifikasi ekonomi desa dan menarik pengunjung," ungkap seorang inisiator program tersebut kepada media lokal.
Di sisi lain, letak geografisnya yang berada di pesisir selatan membuka potensi di sektor perikanan dan kelautan. Sebagian warga menggantungkan hidupnya sebagai nelayan musiman. Dalam beberapa tahun terakhir, mulai berkembang pula budidaya udang vaname di wilayah pesisir desa, yang menawarkan alternatif ekonomi dengan nilai jual yang kompetitif. Selain itu, industri rumahan atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga turut berkontribusi dalam perputaran ekonomi lokal, meskipun skalanya masih perlu terus dikembangkan.
Pariwisata dan Sosial Budaya
Sebagai desa yang memiliki garis pantai, Karangrejo menjadi bagian dari zona pariwisata pesisir Kebumen. Meskipun belum sepopuler Pantai Petanahan atau Pantai Suwuk, wilayah pesisir Karangrejo, yang sering disebut sebagai Pantai Cemara Sewu oleh sebagian masyarakat lokal, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alternatif. Hamparan pasir dan pemandangan langsung ke Samudra Hindia menjadi daya tarik utamanya. Pengembangan kawasan ini menjadi bagian dari wacana besar Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menjadikan pesisir selatan sebagai salah satu motor penggerak pariwisata daerah, termasuk rencana pembangunan kawasan industri di sekitar wilayah Petanahan.
Kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Karangrejo masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Kegiatan keagamaan, tradisi, dan kesenian lokal menjadi perekat hubungan antarwarga. Lembaga kemasyarakatan seperti karang taruna dan kelompok PKK aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang turut mendukung program-program pembangunan desa.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, mulai dari kekayaan alam di sektor agraris dan bahari hingga semangat warganya untuk maju, Desa Karangrejo terus berbenah. Tantangan seperti optimalisasi pengelolaan sumber daya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi agenda penting bagi pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Desa Karangrejo yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.